Pengertian Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Versi Bulan Ramadlan

Pengertian Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Versi Bulan Ramadlan

Bulan Ramadlan 29 :: Pengertian Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Versi Bulan Ramadlan
Pengertian Ahlus Sunnah Wal Jama'ah, Definisi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah, Apa Itu Ahlus Sunnah Wal Jama'ah. inilah pembahasan kita kali ini.
Ahlus Sunnah Wal Jama'ah secara global ialah: Siapa saja yang mengikuti Sunnah Rasul dan juga para Shahabat dengan jalan jumhur dan sesuai dengan pemahaman jumhur Shahabat, Tabi'in, Tabi'it Tabi'in dan Para Ulama.
Ahlus Sunnah Wal Jama'ah apabila diuraikan secara lengkap, maka akan panjang sekali penjabarannya, karena pasti harus dimulai dari kapan timbulnya pertama kali istilah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah, dan siapa siapa saja Ulama yang sudah jelas-jelas berfaham Ahlus Sunnah Wal Jama'ah, dan juga membahas secara lengkap perkalimat, baik itu sunnah mau pun jama'ah.

Kapan munculnya istilah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah?
Istilah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah adalah istilah yang muncul di zaman Rasulullah SAW, karena beliau sendiri yang menyatakan istilah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah.

Dalam Hadits sahih riwayat Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Majah dan Hakim berikut:

افترقت اليهود على إحدى وسبعين فرقة، وافترقت النصارى على اثنتين وسبعين فرقة، وستفترق هذه الأمة على ثلاث وسبعين فرقة كلها في النار إلا واحدة، قيل: من هي يا رسول الله؟ قال: من كان على مثل ما أنا عليه وأصحابي. وفي بعض الروايات: هي الجماعة

Artinya: Ummat Yahudi menjadi 71 golongan. Nasrani terpecah menjadi 72 kelompok. Ummat ini (Islam) akan terpecah menjadi 73 golongan. Semuanya di neraka kecuali 1 (satu) golongan (yang selamat). Nabi ditanya, "Siapa dia ya Rasulullah?" Nabi menjawab, "Yaitu golongan yang seperti aku dan para Sahabatku." Dalam sebagian riwayat, "Dia adalah jamaah."

Hadits diatas membahas Istilah "Al-Jama'ah". sedangkan yang membahas Ahlus Sunnah adalah hadits berikut:

عَلَيكُمْ بِسُنَّتيِ وَسُنَّةِ الخُلَفَاءِ الرَّاشِدِينَ مِنْ بَعْدِي
Ikutilah tindakanku dan tindakan para Khulafaur Rasyidin setelah wafatku.

Jadi, siapa saja yang mengikuti Rasulullah SAW dan Para Shahabatnya, maka ia adalah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah.

Jadi tidak bisa orang atau kelompok yang tidak menyukai para shahabat, atau satu dari shahabat dikatakan Ahlus Sunnah Wal Jama'ah. begitu pula orang atau kelompok yang bersikap keras kepada sesama muslim namun berteman dengan kaum kafir bisa dikatakan Ahlus Sunnah Wal Jama'ah.
Orang atau Kelompok yang hanya memahami teks dhahir dari Al-Qur'an dan Al-Hadits juga tidak bisa dikatakan Ahlus Sunnah Wal Jama'ah, karena para shahabat sendiri, tidak melakukan hal itu, mereka mengamalkan kalimat Rasulullah SAW sesuai dengan maksud Rasulullah SAW.

Sebenarnya, pembahasan yang paling rumit dan panjang ada di segi ini, karena semua sempalan yang ada dalam Islam sama-sama mengaku Ahlus Sunnah Wal Jama'ah, padahal Ahlus Sunnah Wal Jama'ah itu mempunyai ciri-ciri sendiri. Ahlus Sunnah Wal Jama'ah itu bukan hanya ada di mulut atau orasi belaka. ada juga sekelompok orang yang berteriak dengan sok, mengajak Ummat Islam untuk kembali kepada Al-Qur'an dan Al-Hadits, namun pada kenyataannya, dia sendiri tidak mengikuti Al-Qur'an dan Al-Hadits. mereka pintar membaca Al-Qur'an dan Al-Hadits namun mereka tidak bisa memahaminya, dan tidak bisa mengamalkan apa yang dimaksud dalam Al-Qur'an atau Al-Hadits tersebut. kelompok ini juga sangat gampang membid'ahkan kelompok lain, seakan-akan mereka ada kelompok yang paling benar dan paling anti bid'ah, padahal, pada kenyataannya, mereka sendiri membuat bid'ah yang amat besar dalam agama. contoh yang paling menonjol yang ada pada mereka ialah, membagi tauhid menjadi 3. padahal Rasululllah SAW tidak membagi Tauhid menjadi 3.

Untuk bisa benar benar bisa mengikuti faham Ahlus Sunnah Wal Jama'ah dan mengetahui Ahlus Sunnah Wal Jama'ah diperlukan mengetahui apa itu Ahlus Sunnah Wal Jama'ah dari asal sampai kepada cabang-cabangnya. karena itu, saya akan lanjutkan tulisan ini pada kesempatan yang lain. Insya Allah akan saya bahas satu persatu, sampai kepada tokoh-tokoh yang termasuk Ahlus Sunnah Wal Jama'ah, dan Tokoh tokoh yang di luar Ahlus Sunnah Wal Jama'ah.

Baca juga:
Jaib Najhan - Pengertian Ahlus Sunnah Wal Jama'ah (ASWAJA)
Aswaja Ramadlan → Biografi Imam Abul Hasan Al-Asy’ari dan Asy’ariyyah

Posted by Bulan Ramadlan 29, Published at 12.57 and have 0 komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar